Jumat, 06 Oktober 2017

TANAMAN OBAT (A1)




 A  D  A  S

Foeniculum vulgare Mill.







(Didukung oleh WAROENG SANTRI)





 




KLASIFIKASI:  

Daun adas disebut Foeniculum vulgare Mill. Termasuk ke dalam famili tumbuhan Umbelliferae. Tanaman ini dikenal dengan nama daerah adas manis, adhas kowei, adas pedas, hades, adase dan rempuse dan nama asingnya fennel (Inggris), nama simplisia Foeniculli herba atau oleum foeniculli.





SIFAT KIMIAWI:

Tumbuhan ini  sangat kaya dengan kandungan kimia, yang sudah diketahui antara lain : Minyak terbang (0,3 – 6%); dengan kandungan anethol tinggi, zat pahit, fanhom, kamfen (tonik), dipenten, metil chavikol dan anis keton.





EFEK FARMAKOLOGIS:

Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki  sifat ;

Rasa tajam, anti piretik, anti diare dan mendorong keluarnya angin, obat perangsang (stimulansia), ekspectorant dan pewangi.





BAGIAN  TANAMAN  YANG  DIGUNAKAN: 

Efek farmakologi ini diperoleh dari penggunaan  buah dan seluruh tanaman.













PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANNYA

Berdasarkan berbagai literatur yang mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah, tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :



1.  Mules.   Dicampur tanaman obat lain.

2.  Sariawan.  Dicampur dengan tanaman obat lain.

3.  Batuk.  Dicampur tanaman oobat lain.

4.  Sebagai corrigens.   Untuk memperbaiki rasa obat.

5.  Sebagai bahan pengawet makanan tanpa efek samping.

6.  Obat kuat (aprodisiak).  Dicampur dengan tanaman obat lain.





 


Adem Ati
(Litsea glutinosa (Lour.) C.D. Robins.)



Sinonim :
Litsea chinensis Lamk. Litsea littoralis (L.) Vill.
Familia :
Lauraceae.






Uraian :
Berupa pohon, tinggi dapat mencapai 10 meter. Batang berkayu dan bercabang-cabang. Daun tunggal, bentuk elips, warna hijau, dan berbulu halus. Perbungaan bentuk malai, mahkota bunga berwarna putih kekuningan. Buah bulat, buah muda berwarna hijau, setelah tua berwarna hitam. Akar tunggang warna cokelat muda. Bagian yang digunakan Akar, kulit kayu, dan daun.

Nama Lokal :
NAMA DAERAH: Huru batu, Huru beusai, Huru tangkalak, Madang kapas (Sd); Adem ati, Kapu ketek, Nyampu wingka, Wuru beling (Jw). NAMA ASING: NAMA SIMPLISIA Litseae glutinosae Radix; Akar Adem Ati. Litseae glutinosae Cortex; Kulit kayu Adem Ati. Litseae glictinosae Folium; Daun Adem Ati



Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sifat Khas Manis, pahit, dan mendinginkan. KHASIAT Anti inflamasi, analgesik, dan hemostatik.


Pemanfaatan :





Kegunaan Di Masyarakat

Akar:

1. Mencret.

2. Kencing manis.

3. Radang usus.

4. Radang kulit bernanah (obat luar).



Kulit kayu dan Daun (obat luar):

1. Bisul;

2. Luka berdarah;

3. Obat penenang;

4. Radang kulit bernanah;

5. Radang payudara;



RAMUAN DAN TAKARAN



Kencing Manis



Ramuan:

Akar Adem Ati                         5 gram

Daun Salam segar                 4 lembar

Air                                          140 ml



Cara pembuatan:

Dibuat infus.



Cara pemakaian:

Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, setiap minum 100 ml.



Mencret, Radang Usus

Ramuan:

Akar Adem Ati                        6 gram

Rimpang Kunyit segar            6 gram

Ai                                            110 ml



Cara pembuatan:

Dibuat infus atau diseduh.



Cara pemakaian:

Diminum 1 kali sehari 100 ml.



Lama pengobatan:

Diulang selama 3 hari (Mencret), 14 hari (Radang usus). Bila tidak menunjukkan gejala penyembuhan dianjurkan untuk ke dokter.



Radang Kulit Bernanah, Radang Payudara, Luka, dan Bisul

Ramuan:

Kulit kayu/Daun segar Adem Ati                                    secukupnya

Daun Sambilata                                                              secukupnya

Air                                                                                   secukupnya



Cara pembuatan:

Dipipis hingga berbentuk pasta.



Cara pemakaian:

Ratakan pasta pada bagian kulit yang sakit. Sebelum dibaluri dengan pasta tersebut, sebaiknya dibersihkan dengan air hangat dahulu.



Lama pengobatan:

Diperbaharui setiap 3 jam.



Komposisi :
Alkaloid (golongan fenantrena dan aporfina), flavonoida, tanin, polifenol, dan minyak atsiri.




Ajeran
(Bidens pilosa L.)




Sinonim :
Bidens sundaica Blume (1826), Bidens leucorrhiza (Lour.) DC. (1836), Bidens pilosa L. var. minor (Blume) Sherff (1925).

Familia :
Asteraceae (Compositae).

Uraian :
Tumbuhan ini termasuk tumbuhan liar dan banyak ditemui di pinggir jalan. Kadang-kadang ditanam di halaman, sebagai tanaman hias. Tumbuhan ini tergolong terna, tinggi dapat mencapai 150 cm. Batang berbentuk segi empat, warna hijau. Daun bertiga-tiga, masing-masing berbentuk bulat telur, pinggir bergerigi. Bunga bertangkai panjang, mahkota bunga berwarna putih dengan putik berwarna kuning. Bagian yang digunakan Seluruh bagian tumbuhan yang berada di atas tanah (herba).

Nama Lokal :
NAMA DAERAH: ajeran, hareuga (Sunda), jaringan, ketul (Jawa). NAMA ASING: Black jack (En). Sornet (Fr). Malaysia: kancing baju, pau-pau pasir, keroten. Papua New Guinea: ivu na mag (Gunantuna, New Britain), rakot (Kurtatchi, Bougainville). Philippines: dadayem (Ibanag), burburtak (Ilocano), pisau-pisau (Bisaya). Thailand: puen noksai, kee nok sai, yaa koncham khaao. Vietnam: d[ow]n bu [oos] t, t [uwr] t [oo] hoang, q [ur]y tr [aa] m th [ar] o. NAMA SIMPLISIA Bidentitis pilosae Herba; Herba Ajeran.



Penyakit Yang Dapat Diobati :
SIFAT KHAS Mendinginkan, rasa pahit, dan melancarkan peredaran darah. KHASIAT Antiinflamasi, antipiretik, dan antiseptik.



Pemanfaatan :


KEGUNAAN:

1. Demam.

2. Pencernaan tidak baik.

3. Rematik (nyeri persendian).

4. Selesma.

5.Usus buntu.

6.Wasir.



RAMUAN DAN TAKARAN



1. Selesma dan Demam

Ramuan:

Herba Ajeran (3 gram)

Babakan Pule (200 mg)

Daun Sembung (3 gram)

Daun Poko (2 gram)

Air (130 ml)



Cara pembuatan:

Dibuat infus atau diseduh.



Cara pemakaian:

Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml.



Lama pengobatan:

Diulang sampai sembuh.



2. Usus Buntu

Penyakit usus buntu harus segera ditangani oleh dokter. Bila karena sesuatu hal, dokter belum dapat ditemui, ramuan ini dapat digunakan.



Ramuan:

Herba Ajeran (5 gram)

Air (120 ml)



Cara pembuatan:

Dibuat infus atau pil.



Cara pemakaian:

Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore, tiap kali minum 100 ml, atau 3 kali sehari 9 pil.



Lama pengobatan:

Diulang selama 20 hari.







Akar Manis
(Glycyrrhiza glabra L,)

 


Sinonim :
-

Familia :
Papilionaceae (Leguminosae).

Uraian :
Simplisia ini masih diimport, sebab belum dapat ditanam di Indonesia. Bagian yang digunakan Akar.

Nama Lokal :
NAMA SIMPLISIA Glycyrrhiza Radix, Liquiritae Radix; Akar Manis.



Penyakit Yang Dapat Diobati :
SIFAT KHAS Menetralkan, rasa manis. KHASIAT Ekspektoran, anti inflamasi, dan spasmolitik.



Pemanfaatan :


KEGUNAAN

Anti kolestrol.

Bronkhitis.

Batuk.

Mulas

Tukak lambung



RAMUAN DAN TAKARAN

Batuk

Ramuan:

Akar Manis     1,5 gram

Rimpang           8 gram

Daun Sirih        3  lembar

Air                 130 ml



Cara pembuatan:

Dibuat infus.



Cara pemakaian:

Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore sebelum makan, tiap kali minum 100 ml.



Lama pengobatan:

Diulang sampai sembuh.



Tukak Lambung

Ramuan:

Akar Manis            3 gram

Rimpang Kunyit     4 gram

Air                      130 ml



Cara pembuatan:

Dibuat infus atau diseduh.



Cara pemakaian:

Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Tiap kali minum 100 ml.



Lama pengobatan

Diulang selama 14 hari. Bagi penderita yang tidak tahan panasnya kunyit, ramuan dapat ditambah air hingga encer, diendapkan dahulu kemudian diminum.



Peringatan

Takaran yang terlalu besar dan pemakaian terlalu lama dapat mengakibatkan hipoklamia.



Komposisi :
Glisirhisin, saponin, glikosida likuiritin, asparagin, umbeliferona, glabrolida, glukosa, sukrosa, asam likuiritat, asam hidroksiglisirhitat, zat pahit, minyak atsiri, dan asparagin.




Akar Wangi
(Vitiveria zizanioides (L,) Nash. Ex, Small)



Sinonim :
Andropogon zizanioides Urban. Andropogon squarrosus Hackel. Andropogon muricatus Retz.

Familia :
Poaceae (Gramineae).

Uraian :
Rumput menahun, tinggi dapat mencapai 1 meter. Batang lunak, beruas-ruas, berwarna putih. Daun tunggal, bentuk pita, ujung runcing. Pelepah memeluk batang, warna hijau keputih-putihan. Perbungaan bentuk bulir di ujung batang. Buah padi, berduri, berwarna putih kotor. Akar termasuk akar serabut berwarna kuning. Bagian yang digunakan Akar dan minyak atsiri.






Nama Lokal :
NAMA DAERAH Useur (Gayo); Hapias, Usar (Batak); Akar babau (Minangkabau); Akar banda (Timor); Iser, Morwastu (Sumatera Utara); Usa, Urek usa (Makasar); Janur, Narawastu, Usar (Sunda); Larasetu, Larawastu, Rarawestu (Jawa). NAMA ASING: NAMA SIMPLISIA Vitiveriae Radix; Akar wangi. Oleum Vitiveriae aetheriae; Minvak Akar wangi.



Penyakit Yang Dapat Diobati :
Khasiat Diaforetik.


Pemanfaatan :

KEGUNAAN

Bau mulut (obat kumur).

Rematik (obat luar).



RAMUAN DAN TAKARAN



Napas/Mulut bau

Ramuan:

Akar wangi  beberapa potong

Daun Sirih segar  2 lembar

Herba Pegagan segar  1 genggam

Buah Kapulaga  6 butir

Air  110 ml



Cara pembuatan:

Dibuat infus.



Cara pemakaian:

Untuk berkumur 2 kali sehari, tiap kali pakai 100 ml Bila perlu dapat diencerkan dengan air hangat, sebagian dapat ditelan karena tidak berbahaya.





 ALANG - ALANG

Imperata cylindrica (L.) Beauv. var. mayor (Nees) C.E.Hubb

    







KLASIFIKASI:  

Alang-alang disebut  Imperata cylindrica (L.) Beauv. var. mayor (Nees) C.E.Hubb., atau Imperata arundinacea Cyrillo atau Lagurus cylindricus L.  termasuk  ke  dalam  famili  tumbuhan Gramineae atau Poaceae.  Tanaman ini dikenal dengan nama daerah ilalang, hilalang atau kambengan.



SIFAT  KIMIAWI:  

Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui,

a.l :Manitol, glukosa, sakharosa, malic acid, citric acid, coixol, arundoin, cylindrin, fernenol, simiarenol, anemonin, asam kersik, damar, logam alkali.



EFEK  FARMAKOLOGIS:  

Tumbuhan ini bersifat : anti piretik (menurunkan panas),  diuretik, (peluruh kemih),  hemostatik ( menghentikan pendarahan), menghilangkan haus, masuk meridian paru lambung dan usus kecil. Dalam farmakologi Cina disebut tumbuhan ini memiliki rasa manis dan sejuk.





PENYAKIT YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA

1. Muntah darah.

Akar segar 30 - 60 gram, dicuci bersih, dipotong-potong, digodok dengan 3 gelas air bersih sampai             tersisa 1 gelas.  Minum setelah dingin.



2. Mimisan.

Akar segar dicuci bersih, ditumbuk dan diperas airnya sampai  terkumpul 100 cc, minum.  Atau 30 gram akar    segar dicuci  bersih lalu digodok dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas, minum.



3. Air kemih berdarah.

Rebus  100 gram akar segar dengan 2.000 cc air  sampai tersisa 1.000 cc.



4. Kencing nanah.

Akar  segar 300 gr dicuci bersih, dipotong-potong seperlunya,  digodok dengan 2.000 cc air bersih sampai  tersisa 1.200 cc, ditambah gula batu secukupnya.  Dibagi 3 kali minum atau sebagai  teh. 



5.  Hepatitis akut menular.

Akar ákering 60 gram digodok dengan 3 gelas air bersih sampai  tersisa 1gelas.  Dibagi 2 kali minum.  10 hari untuk 1 cure.



6.  Rasa haus pada penyakit campak.

Rebus 30 gr akar, minum sebagai teh.



7. Radang ginjal akut.

Cuci bersih 60 - 120 gr akar segar, dipotong-potong seperlunya  dan digodok dengan 3 gelas air sampai              tersisa 1 gelas air.  Dibagi untuk 2 - 3 kali minum. Rebus 60 - 120 gram pegagan segar, minum secara  rutin.

Bersambung ke TANAMAN OBAT (A2)
========= 


Berteman dengan Ibnu Mursyid
Balai Pendidikan Lembang









TANAMAN OBAT (3)


                                             B U A H     M A K A S A R
Brucea  javanica (L.) Merr.

KLASIFIKASI:  Tanaman Buah Makasar disebut  Brucea  javanica (L.) Merr.  atau B. amarissima Desv. termasuk ke dalam famili tumbuhan imaroubaceae.   Tanaman ini dikenal dengan nama daerah Lada pahit, embalu, dadih-dadih, tambar sipago, sikalur, kuwalot, ki padesa dan tambara marica.  


SIFAT KIMIAWI:  Tumbuhan ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui, antara lain: Alkaloid (Brucamarine, yatanine). Glukoside (Brucealin, yatanoside). Phenol (Bruceno, bruceolic acid. Biji mengandung brusatol, bruceine A,B,C,E,F,G,H. Daging buahnya mengandung minyak lemak, oleic acid, linoleic acid, stearic acid, palmitoleic acid.


Alhuda, 06 Oktober 2017 M.