A
D A S
Foeniculum
vulgare Mill.
(Didukung oleh WAROENG SANTRI)
KLASIFIKASI:
Daun adas disebut Foeniculum
vulgare Mill. Termasuk ke dalam famili tumbuhan Umbelliferae.
Tanaman ini dikenal dengan nama daerah adas manis, adhas kowei, adas pedas, hades,
adase dan rempuse dan nama asingnya fennel (Inggris), nama simplisia Foeniculli
herba atau oleum foeniculli.
SIFAT KIMIAWI:
Tumbuhan ini sangat kaya dengan kandungan kimia, yang
sudah diketahui antara lain : Minyak terbang (0,3 – 6%); dengan kandungan
anethol tinggi, zat pahit, fanhom, kamfen (tonik), dipenten, metil chavikol dan
anis keton.
EFEK
FARMAKOLOGIS:
Dalam farmakologi Cina dan
pengobatan tradisional lain disebutkan bahwa tanaman ini memiliki sifat ;
Rasa tajam, anti piretik, anti diare
dan mendorong keluarnya angin, obat perangsang (stimulansia), ekspectorant dan
pewangi.
BAGIAN TANAMAN
YANG DIGUNAKAN:
Efek farmakologi ini diperoleh dari
penggunaan buah dan seluruh tanaman.
PENYAKIT YANG
DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANNYA
Berdasarkan berbagai literatur yang
mencatat pengalaman secara turun-temurun dari berbagai negara dan daerah,
tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :
1. Mules. Dicampur tanaman obat lain.
2. Sariawan. Dicampur dengan tanaman obat lain.
3. Batuk. Dicampur tanaman oobat lain.
4. Sebagai corrigens. Untuk memperbaiki rasa obat.
5. Sebagai bahan pengawet makanan tanpa efek
samping.
6. Obat kuat (aprodisiak). Dicampur dengan tanaman obat lain.
Adem Ati
(Litsea
glutinosa (Lour.) C.D. Robins.)
|
Sinonim :
Litsea chinensis Lamk. Litsea littoralis (L.) Vill. |
Familia :
Lauraceae. |
Uraian :
Berupa pohon, tinggi dapat mencapai 10 meter. Batang berkayu dan bercabang-cabang. Daun tunggal, bentuk elips, warna hijau, dan berbulu halus. Perbungaan bentuk malai, mahkota bunga berwarna putih kekuningan. Buah bulat, buah muda berwarna hijau, setelah tua berwarna hitam. Akar tunggang warna cokelat muda. Bagian yang digunakan Akar, kulit kayu, dan daun. |
Nama Lokal :
NAMA DAERAH: Huru batu, Huru beusai, Huru tangkalak, Madang kapas (Sd); Adem ati, Kapu ketek, Nyampu wingka, Wuru beling (Jw). NAMA ASING: NAMA SIMPLISIA Litseae glutinosae Radix; Akar Adem Ati. Litseae glutinosae Cortex; Kulit kayu Adem Ati. Litseae glictinosae Folium; Daun Adem Ati |
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sifat Khas Manis, pahit, dan mendinginkan. KHASIAT Anti inflamasi, analgesik, dan hemostatik.
Pemanfaatan :
Kegunaan Di Masyarakat
Akar:
1. Mencret.
2. Kencing manis.
3. Radang usus.
4. Radang kulit bernanah (obat luar).
Kulit kayu dan Daun (obat luar):
1. Bisul;
2. Luka berdarah;
3. Obat penenang;
4. Radang kulit bernanah;
5. Radang payudara;
RAMUAN DAN TAKARAN
Kencing Manis
Ramuan:
Akar Adem Ati 5 gram
Daun Salam segar 4 lembar
Air 140
ml
Cara pembuatan:
Dibuat infus.
Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore,
setiap minum 100 ml.
Mencret, Radang Usus
Ramuan:
Akar Adem Ati 6 gram
Rimpang Kunyit segar 6 gram
Ai 110
ml
Cara pembuatan:
Dibuat infus atau diseduh.
Cara pemakaian:
Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Lama pengobatan:
Diulang selama 3 hari (Mencret), 14
hari (Radang usus). Bila tidak menunjukkan gejala penyembuhan dianjurkan untuk
ke dokter.
Radang Kulit Bernanah, Radang
Payudara, Luka, dan Bisul
Ramuan:
Kulit kayu/Daun segar Adem Ati secukupnya
Daun Sambilata secukupnya
Air
secukupnya
Cara pembuatan:
Dipipis hingga berbentuk pasta.
Cara pemakaian:
Ratakan pasta pada bagian kulit yang sakit.
Sebelum dibaluri dengan pasta tersebut, sebaiknya dibersihkan dengan air hangat
dahulu.
Lama pengobatan:
Diperbaharui setiap 3 jam.
Komposisi :
Alkaloid (golongan fenantrena dan aporfina), flavonoida, tanin, polifenol, dan minyak atsiri.
Ajeran
(Bidens
pilosa L.)
|
|
Sinonim :
Bidens sundaica Blume (1826), Bidens leucorrhiza (Lour.) DC. (1836), Bidens pilosa L. var. minor (Blume) Sherff (1925). |
|
Familia :
Asteraceae (Compositae). |
|
Uraian :
Tumbuhan ini termasuk tumbuhan liar dan banyak ditemui di pinggir jalan. Kadang-kadang ditanam di halaman, sebagai tanaman hias. Tumbuhan ini tergolong terna, tinggi dapat mencapai 150 cm. Batang berbentuk segi empat, warna hijau. Daun bertiga-tiga, masing-masing berbentuk bulat telur, pinggir bergerigi. Bunga bertangkai panjang, mahkota bunga berwarna putih dengan putik berwarna kuning. Bagian yang digunakan Seluruh bagian tumbuhan yang berada di atas tanah (herba). |
|
Nama Lokal :
NAMA DAERAH: ajeran, hareuga (Sunda), jaringan, ketul (Jawa). NAMA ASING: Black jack (En). Sornet (Fr). Malaysia: kancing baju, pau-pau pasir, keroten. Papua New Guinea: ivu na mag (Gunantuna, New Britain), rakot (Kurtatchi, Bougainville). Philippines: dadayem (Ibanag), burburtak (Ilocano), pisau-pisau (Bisaya). Thailand: puen noksai, kee nok sai, yaa koncham khaao. Vietnam: d[ow]n bu [oos] t, t [uwr] t [oo] hoang, q [ur]y tr [aa] m th [ar] o. NAMA SIMPLISIA Bidentitis pilosae Herba; Herba Ajeran. |
Penyakit Yang Dapat Diobati :
SIFAT KHAS Mendinginkan, rasa pahit, dan melancarkan peredaran darah. KHASIAT Antiinflamasi, antipiretik, dan antiseptik.
Pemanfaatan :
KEGUNAAN:
1. Demam.
2. Pencernaan tidak baik.
3. Rematik (nyeri persendian).
4. Selesma.
5.Usus buntu.
6.Wasir.
RAMUAN DAN TAKARAN
1. Selesma dan Demam
Ramuan:
Herba Ajeran (3 gram)
Babakan Pule (200 mg)
Daun Sembung (3 gram)
Daun Poko (2 gram)
Air (130 ml)
Cara pembuatan:
Dibuat infus atau diseduh.
Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore,
tiap kali minum 100 ml.
Lama pengobatan:
Diulang sampai sembuh.
2. Usus Buntu
Penyakit usus buntu harus segera
ditangani oleh dokter. Bila karena sesuatu hal, dokter belum dapat ditemui,
ramuan ini dapat digunakan.
Ramuan:
Herba Ajeran (5 gram)
Air (120 ml)
Cara pembuatan:
Dibuat infus atau pil.
Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore,
tiap kali minum 100 ml, atau 3 kali sehari 9 pil.
Lama pengobatan:
Diulang selama 20 hari.
Akar Manis
(Glycyrrhiza
glabra L,)
|
|
|
|
Familia :
Papilionaceae (Leguminosae). |
|
Uraian :
Simplisia ini masih diimport, sebab belum dapat ditanam di Indonesia. Bagian yang digunakan Akar. |
|
Nama Lokal :
NAMA SIMPLISIA Glycyrrhiza Radix, Liquiritae Radix; Akar Manis. |
Penyakit Yang Dapat Diobati :
SIFAT KHAS Menetralkan, rasa manis. KHASIAT Ekspektoran, anti inflamasi, dan spasmolitik.
Pemanfaatan :
KEGUNAAN
Anti kolestrol.
Bronkhitis.
Batuk.
Mulas
Tukak lambung
RAMUAN DAN TAKARAN
Batuk
Ramuan:
Akar Manis 1,5 gram
Rimpang 8 gram
Daun Sirih 3
lembar
Air 130 ml
Cara pembuatan:
Dibuat infus.
Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore
sebelum makan, tiap kali minum 100 ml.
Lama pengobatan:
Diulang sampai sembuh.
Tukak Lambung
Ramuan:
Akar Manis 3 gram
Rimpang Kunyit 4 gram
Air 130 ml
Cara pembuatan:
Dibuat infus atau diseduh.
Cara pemakaian:
Diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.
Tiap kali minum 100 ml.
Lama pengobatan
Diulang selama 14 hari. Bagi penderita
yang tidak tahan panasnya kunyit, ramuan dapat ditambah air hingga encer,
diendapkan dahulu kemudian diminum.
Peringatan
Takaran yang terlalu besar dan
pemakaian terlalu lama dapat mengakibatkan hipoklamia.
Komposisi :
Glisirhisin, saponin, glikosida likuiritin, asparagin, umbeliferona, glabrolida, glukosa, sukrosa, asam likuiritat, asam hidroksiglisirhitat, zat pahit, minyak atsiri, dan asparagin.
Akar Wangi
(Vitiveria
zizanioides (L,) Nash. Ex, Small)
|
|
Sinonim :
Andropogon zizanioides Urban. Andropogon squarrosus Hackel. Andropogon muricatus Retz. |
|
Familia :
Poaceae (Gramineae). |
|
Uraian :
Rumput menahun, tinggi dapat mencapai 1 meter. Batang lunak, beruas-ruas, berwarna putih. Daun tunggal, bentuk pita, ujung runcing. Pelepah memeluk batang, warna hijau keputih-putihan. Perbungaan bentuk bulir di ujung batang. Buah padi, berduri, berwarna putih kotor. Akar termasuk akar serabut berwarna kuning. Bagian yang digunakan Akar dan minyak atsiri. |
Nama Lokal :
NAMA DAERAH Useur (Gayo); Hapias, Usar (Batak); Akar babau (Minangkabau); Akar banda (Timor); Iser, Morwastu (Sumatera Utara); Usa, Urek usa (Makasar); Janur, Narawastu, Usar (Sunda); Larasetu, Larawastu, Rarawestu (Jawa). NAMA ASING: NAMA SIMPLISIA Vitiveriae Radix; Akar wangi. Oleum Vitiveriae aetheriae; Minvak Akar wangi. |
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Khasiat Diaforetik.
Pemanfaatan :
KEGUNAAN
Bau mulut
(obat kumur).
Rematik (obat
luar).
RAMUAN DAN
TAKARAN
Napas/Mulut
bau
Ramuan:
Akar
wangi beberapa potong
Daun Sirih
segar 2 lembar
Herba Pegagan
segar 1 genggam
Buah
Kapulaga 6 butir
Air 110 ml
Cara pembuatan:
Dibuat infus.
Cara
pemakaian:
Untuk
berkumur 2 kali sehari, tiap kali pakai 100 ml Bila perlu dapat diencerkan
dengan air hangat, sebagian dapat ditelan karena tidak berbahaya.
ALANG - ALANG
Imperata cylindrica (L.) Beauv. var.
mayor (Nees) C.E.Hubb
KLASIFIKASI:
Alang-alang
disebut Imperata cylindrica (L.)
Beauv. var. mayor (Nees) C.E.Hubb., atau Imperata arundinacea Cyrillo
atau Lagurus cylindricus L.
termasuk ke dalam
famili tumbuhan Gramineae atau
Poaceae. Tanaman ini dikenal dengan nama
daerah ilalang, hilalang atau kambengan.
SIFAT KIMIAWI:
Tumbuhan
ini kaya dengan berbagai kandungan kimia yang sudah diketahui,
a.l
:Manitol, glukosa, sakharosa, malic acid, citric acid, coixol, arundoin, cylindrin,
fernenol, simiarenol, anemonin, asam kersik, damar, logam alkali.
EFEK FARMAKOLOGIS:
Tumbuhan
ini bersifat : anti piretik (menurunkan panas),
diuretik, (peluruh kemih),
hemostatik ( menghentikan pendarahan), menghilangkan haus, masuk meridian
paru lambung dan usus kecil. Dalam farmakologi Cina disebut tumbuhan ini
memiliki rasa manis dan sejuk.
PENYAKIT
YANG DAPAT DISEMBUHKAN DAN CARA PENGGUNAANYA
1. Muntah darah.
Akar
segar 30 - 60 gram, dicuci bersih, dipotong-potong, digodok dengan 3 gelas air
bersih sampai tersisa 1
gelas. Minum setelah dingin.
2.
Mimisan.
Akar
segar dicuci bersih, ditumbuk dan diperas airnya sampai terkumpul 100 cc, minum. Atau 30 gram akar segar dicuci bersih lalu digodok dengan 3 gelas air sampai
tersisa 1 gelas, minum.
3.
Air kemih berdarah.
Rebus
100 gram akar segar dengan 2.000 cc air sampai tersisa 1.000 cc.
4.
Kencing nanah.
Akar
segar 300 gr dicuci bersih, dipotong-potong seperlunya, digodok dengan 2.000 cc air bersih
sampai tersisa 1.200 cc, ditambah gula
batu secukupnya. Dibagi 3 kali minum
atau sebagai teh.
5. Hepatitis akut menular.
Akar
ákering 60 gram digodok dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1gelas. Dibagi 2 kali minum. 10 hari untuk 1 cure.
6. Rasa haus pada penyakit campak.
Rebus
30 gr akar, minum sebagai teh.
7.
Radang ginjal akut.
Cuci
bersih 60 - 120 gr akar segar, dipotong-potong seperlunya dan digodok dengan 3 gelas air sampai tersisa
1 gelas air. Dibagi untuk 2 - 3 kali
minum. Rebus 60 - 120 gram pegagan segar, minum secara rutin.
Bersambung ke TANAMAN OBAT (A2)
=========
Berteman dengan Ibnu Mursyid
Balai Pendidikan Lembang